Mio Model Fino yang “Gambot”

mio-model-fino

mio-model-fino

Akhir pekan lalu, di Bandung, Jawa Barat, kompetisi Yamaha Cuzztomatic 3 seri pertama berlangsung dengan peserta asal region I (Sumatera, Kalimantan, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat). Kontes ini akhirnya menetapkan Yamaha Mio Soul 2008 ubahan Budi “Big” Rahmanto sebagai pemenang.

Pada skutik ini, sang modifikator senior menawarkan konsep baru. Velg belakang ekstra lebar tanpa memundurkan sumbu roda. Selama ini, modifikator lain acap terpatok pada konsep bahwa mesin harus mundur dengan velg ukuran besar.

 Kok, bisa tanpa memundurkan sumbu roda? Di sini Big coba menggeser posisi mesin ke kiri sampai 8 cm. Pergeseran ini membuat pegangan mesin standar (engine mounting) tidak terpakai. Gantinya, “Dibuat pegangan baru dengan bentuk dan ukuran mengikuti model aslinya,” ungkap pria yang mangkal di Jalan H Mugeni No 1, Pisangan, Jakarta Timur, ini.

Bentuk dan konstruksi rangka juga sudah berubah total, dampak dari mesin yang digeser. Jika masih pakai yang asli, kata Big, maka karburator akan mentok. Karena itu, tulang sebelah kiri dirancang ulang.

Big sangat jeli menggunakan bodi custom yang menyerupai Fino. Desain seperti ini, katanya, sangat cocok dengan tema hot rod. Hanya, lampu utama depan mirip dengan model klasik dari kompetitor. Makanya, ketika kontes, lampu Honda Scoopy juga ikut diletakkan di sebelah motor untuk mempertegas bedanya.

Post a Comment

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

Free Web Hosting